TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG SEMOGA BERMANFAAT,
SALAM PUTRAMUKOMUKO
picture widgets


Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini
Widget Slideshow

Selasa, 06 November 2012

UKURAN KERTAS HVS / Folio



emzz tadi lagi asik sms'n ma cewek ehh ujungnya dia nanya kk tau ukuran kertas gak,?
trus gua jawab "kertas apa tu dex,,"
"untuk undangan kak"
nah dari situ gue iseng dach browsing d mbh google,, nemu dach gue halaman wikipedia,, dan ini hasilnyaa,,

Ukuran kertas HVS / Folio

Ukuran Kertas secara International terdapat seri A, B, dan C. Ukuran R dan F muncul sesuai permintaan pasar.Berikut ukuran-ukuran dari setiap seri dalam milimeter

Seri A


Seri A biasa digunakan untuk cetakan umum dan perkantoran serta penerbitan. Dasar ukuran adalah A0 yang luasnya setara dengan satu meter persegi. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya.Jadi A1 adalah setengah dari A0 dan demikian seterusnya. ukuran yang paling banyak digunakan adalah A4.
Ukuran kertas ISO
Format Seri A
Ukuran mm × mm in × in
A0 841 x 1189 33.11 × 46.81
A1 594 x 841 23.39 × 33.11
A2 420 x 594 16.54 × 23.39
A3 297 x 420 11.69 × 16.54
A4 210 x 297 8.27 × 11.69
A4s 215 x 297 8.46 × 11.69
A5 148 x 210 5.83 × 8.27
A6 105 x 148 4.13 × 5.83
A7 74 x 105 2.91 × 4.13
A8 52 x 74 2.05 × 2.91
A9 37 x 52 1.46 × 2.05
A10 26 x 37 1.02 × 1.46

Seri B


Ukuran kertas seri B (ISO).
Seri B besarnya kira-kira di tengah antara 2 ukuran seri A, biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding
Ukuran kertas ISO
Format Seri B
Ukuran mm × mm in × in
B0 1000 X 1414 39.37 × 55.67
B1 707 X 1000 27.83 × 39.37
B2 500 X 707 19.69 × 27.83
B3 353 X 500 13.90 × 19.69
B4 250 X 353 9.84 × 13.90
B5 176 X 250 6.93 × 9.84
B6 125 X 176 4.92 × 6.93
B7 88 X 125 3.46 × 4.92
B8 62 X 88 2.44 × 3.46
B9 44 X 62 1.73 × 2.44
B10 31 X 44 1.22 × 1.73

Seri C


Ukuran kertas seri C (ISO).
Seri C biasa digunakan untuk map, kartu post dan amplop
C0 917 X 1297
C1 648 X 917
C2 458 X 648
C3 324 X 458
C4 229 X 324
C5 162 X 229
C6 114 X 162
C7 81 X 114
C8 57 X 81

Seri R

Seri R biasa digunakan untuk kertas jenis Foto untuk mencetak foto
2R 60 x 90
3R 89 x 127
4R 102 x 152
5R 127 x 178
6R 152 x 203
8R 203 x 254
8R Plus 203 x 305
10R 254 x 305
10R Plus 254 x 381
11R 279 x 356
11R Plus 279 x 432
12R 305 x 381
12R Plus 305 x 465
14R 284 x 353
17R 305 x 405
19R 305 x 455

Seri F

Seri F biasa digunakan untuk perkantoran dan fotocopy, biasa disebut kertas Folio.
  • F4 = 215 x 330
  • F4 = 8.5 x 13 inch

Seri kertas lain

Ada beberapa ukuran lain yang kadang-kadang memakai nama Inggris, diantaranya Letter, Legal, Kwarto (sedikit lebih kecil dari A4), A4+, A3+

Ukuran kertas Amerika Utara

Ukuran umum (Loose sizes)

Standar kertas yang dipakai umum di Amerika Serikat, Canada dan Mexico adalah bagian dari seri tradisional yang asalnya tidak diketahui lagi, karena tidak tercatat sejarahnya. Ukuran "Letter", "legal", "ledger", dan "tabloid" adalah yang paling umum digunakan sehari-hari. "American Forest and Paper Association" berpendapat bahwa dimensi ukuran kertas "letter" (8,5 × 11 in) berasal dari zaman pembuatan kertas dengan tangan, dan ukuran panjang kertas 11 inci adalah sekitar seperempat ""rata-rata bentangan maksimum lengan seorang pekerja (vatman) yang berpengalaman."[1] Namun, tidak dapat dijelaskan bagaimana ditentukannya lebar atau rasio aspek ukuran itu. Di luar Amerika Utara, ukuran "Letter" juga dikenal "American Quarto"[2] dan ukuran ini memang hampir tepat seperempat dari ukuran kertas Inggris (Imperial/British) kuno yang disebut "Demy 4to" ([demi kuarto]; 17½"×22½"), yang memberi ruang ½" untuk pemotongan.[3]
Ukuran kertas Amerika Utara
Ukuran in × in mm × mm
Letter 8.5 × 11 216 × 279
Legal 8.5 × 14 216 × 356
Junior Legal 8.0 × 5.0 203 × 127
Ledger[4] 17 × 11 432 × 279
Tabloid 11 × 17 279 × 432
Ukuran kertas Amerika Serikat ("U.S. paper sizes") menjadi standar di Amerika Serikat, Filipina dan Chile. Kedua negara terakhir ini menggunakan ukuran "letter" Amerika Serikat, tetapi ukuran kertas "legal" di Filipina dan Chile adalah 8 ½ × 13 inci.[5] Ukuran ISO juga ada, tetapi jarang digunakan, baik di Amerika Serikat maupun di Filipina.
Di Canada, Ukuran kertas Amerika Serikat menjadi standar de facto. Namun, pemerintah menggunakan kombinasi ukuran kertas ISO, dan standar CAN 2-9.60M "Paper Sizes for Correspondence" dengan spesifikasi ukuran kertas P1 sampai P6, yang merupakan pembulatan ukuran kertas Amerika Serikat sampai 5 mm terdekat.[6]
Mexico telah memakai standar ISO, tetapi ukuran kertas "letter" Amerika tetap merupakan format yang digunakan luas. Hampir tidak dijumpai kertas berukuran standar ISO dalam penggunaan sehari-hari, dengan "Carta 216 mm × 279 mm" (letter), "Oficio 216 mm × 340 mm" (legal) dan "Doble carta" (ledger/tabloid) digunakan di mana-mana. Ukuran Amerika juga dipakai luas dan umum di Colombia.[7]

Ukuran kertas ANSI


Ukuran kertas seri ANSI.
Pada tahun 1996, "American National Standards Institute" memakai standar ANSI/ASME Y14.1 yang mengatur ukuran kertas berdasarkan standar de facto ukuran "letter" 8 ½ × 11 inci, yang disebut "ANSI A". Seri ini juga memasukkan ukuran "ledger"/"tabloid" sebagai "ANSI B". Seri ini mirip dengan standar ISO, yaitu memotong satu ukuran kertas menghasilkan 2 potong kertas berukuran berikutnya. Berbeda dengan standar ISO, rasio aspek arbitrary memaksa seri ini mempunyai 2 pilihan rasio aspek. Seri ANSI (ANSI series) adalah sebagai berikut:
Nama in × in mm × mm Rasio Alias Mirip ukuran ISO
ANSI A 8½ × 11 216 × 279 1.2941 Letter A4
ANSI B 17 × 11
11 × 17
432 × 279
279 × 432
1.5455 Ledger[4]
Tabloid
A3
ANSI C 17 × 22 432 × 559 1.2941
A2
ANSI D 22 × 34 559 × 864 1.5455
A1
ANSI E 34 × 44 864 × 1118 1.2941
A0

Ukuran Arsitektur


Ukuran kertas Arsitektur (Architectural series).
Selain sistem ANSI, juga ada seri kertas yang digunakan dalam bidang arsitektur (architectural series). Seri ini tetap memakai prinsip bahwa membagi satu ukuran kertas menghasilkan 2 potong kertas berukuran lebih rendah.[8] Lebih disukai oleh arsitek di Amerika Utara karena mempunyai rasio aspek (4:3 dan 3:2) yang terdiri dari bilangan bulat kecil, tidak seperti ukuran ANSI (atau ISO). Lagi pula, rasio aspek 4:3 sesuai dengan rasio aspek tradisional layar komputer .[8] Ukuran kertas arsitektur mengandung singkatan "Arch", sebagai berikut:
Nama in × in mm × mm Rasio
Arch A 9 × 12 229 × 305 3:4
Arch B 12 × 18 305 × 457 2:3
Arch C 18 × 24 457 × 610 3:4
Arch D 24 × 36 610 × 914 2:3
Arch E 36 × 48 914 × 1219 3:4
Arch E1 30 × 42 762 × 1067 5:7
Arch E2 26 x 38 660 x 965 13:19
Arch E3 27 x 39 686 x 991 9:13

 

 

 

Sabtu, 17 September 2011

ilmu pengetahuan,teknologi islam

 
pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji sukur kehadirat Allah swt, karna telah memberikan kita usia yang panjang,, hingga saat ini kita masih dapat menikmati karunianya, berupa ilmu pengetahuan dan juga akhlak yang mulia,,. dan tak lupa solawat beriiring salam kita limpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhamad s.a.w. karena telah membawa kita kepada kemuliaan,.

Atas nama ACHMAD ANDREE JAELANI,, meminta ma,af kepada pembaca atas kesalahan kata maupun penulisan kata,, karena manusia tak luput dari kesalahan-kesalahan,, sebenarnya ini karia tulis kekasih yang amat sangat saya cintai,, seorang mahasiswi Unifersitas Bengkulu, jurusan B,K(bimbingan konseling) yang bernama POPY DELLA ADYTIA,, gadis pintar dan baik hati yang pernah saya kenal, sampai usia saya saat ini,,. inilah tulisanya selamat membaca,.
  ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ISLAM (IPTEKS)

¨      Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS)
Pengetahuan adalah  segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindera, ilustrasi dan firasat.
Ilmu adalah pengetahuan yang telah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, telah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Dalam kajian filsafat setiap ilmu membatasi diri pada salah satu bidang kajian. Karena seseorang yang memperdalam ilmu tertentu disebut sebagai spesialis, sedangkan orang yang banyak tahu tapi tidak memperdalam disebut generalis. Dengan keterbatasan kemampuan manusia, maka sangat jarang ditemukan orang yang menguasai beberapa ilmu secara mendalam.
Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan dalam sudut pandang budaya,  dan teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki karakteristik obyektif dan netral, akan tetapi dalam situasi seperti ini teknologi tidak netral lagi karena memiliki potensi yang merusak dan potensi kekuasaan, disitulah letak perbedaan antara ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpang-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungan. Netralitas teknologi dapat digunakan untuk yang memanfaatkan yang sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia atau digunakan untuk menghancurkan manusia itu sendiri.
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya, seni juga merupakan ekspresi jiwa seseorang kemudian hasil ekspresi jiwa tersebut dapat berkembang menjadi bagian dari budaya manusia, karena seni itu diidentikkan dengan keindahan. Seni yang lepas dari nilai-nilai keutuhan tidak akan abadi karena ukurannya adalah nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi orang-orang yang  kematangan jiwanya terus bertambah.
Sumber ilmu pengetahuan:
Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu yaitu cikal dan wahyu. Keduanya tidak boleh ditentangkan, karena manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntutan al-Qur’an dan sunnah rasul. Atas dasar itu, ilmu dalam pemikiran Islam ada yang bersifat abadi (perennial knowledge) dan tingkat kebenarannya bersifat mutlak (absolute) karena bersumber dari wahyu Allah dan ilmu yang bersifat perolehan (aquired knowledge) tingkat kebenarannya bersifat nisbi (relative) karena bersumber dari akal pikiran manusia.
Prestasi yang gemilang dalam pengembangan IPTEKS pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menemukan proses sunnatullah itu terjadi di alam ini, bukan merencanakan dan menciptakan suatu hukum baru diluar sunnahtullah (hukum Allah/hukum alam)
¨      Integrasi Iman, Ipteks, dan Amal
Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terinteraksi ke dalam suatu sistem yang disebut dinul Islam (agama islam), didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh/ikhsan, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an S.Ibrahim/14:24-25.
®    “Alamtarokayfadhoroballaah matsala kalimatan thoyyibatankhasajarotin thoyyibatin ashluhaa tsaabituwwafar’uhaa fissamaa” (24)
Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan dinul islam 427 seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit.
®    “Tu’tiiy ukulahaa khullahiiynin mbiidznirobihaa wa yadhribulloohul’ amtsalinnaasi la’allahum yatadzakkaruun” (25)
(pohon) itu menghasilkan buahnya pada settiap waktu dengan seizing TuhanNya dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia.
Dari ayat di atas sudah disebutkan dengan jelas betapa sempurnanya ajaran islam Ayat tersebut juga menggambarkan keutuhan antara iman, ilmu dan amal atau syariah dan akhlak dengan menganalogikan dinul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik. Ini merupakan gambaran bahwa antara iman, ilmu dan amal merupakan suatu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menupang tegaknya ajaran Islam, ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan. Dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu ibarat dengan teknologi dan seni. IPTEKS yang dikembangkan di atas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.

¨      Keutamaan Orang yang Beriman dan Berilmu
Perbuatan baik seseorang tidak akan  bernilai amal shaleh apabila perbuatan tersebut tidak dibangun atas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar. sama halnya dengan perkembangan IPTEKS yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan alam lingkungannya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, kesempurnaannya dibekali seperangkat potensi. Potensi yang paling utama adalah akal. Dan akal tersebut berfungsi untuk berpikir hasil pemikirannya  adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Di dalam Al-qur’an telah disebutkan bahwa “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat”. Maksudnya adalah: Setiap manusia yang berilmu, memiliki tingkatan – tingkatan tertentu, semakin tinggi ilmunya, semakin tinggi tingkatan orang tersebut.

Keutamaan orang yang berilmu adalah Ilmu merupakan warisan para nabi, Orang yang berilmu dapat mengantarkannya kepada jalan syahid diatas kebenaran, Orang yang berilmu merupakan orang yang terus menerus mengerjakan perintah Allah swt dan menjauhi larangannya sampai hari kiamat, ilmu merupakan jalan untuk menuju surga, dan Allah swt mengangkat derajat orang yang berilmu baik itu didunia dan diakhirat.

¨      Tanggungjawab Ilmuwan Terhadap Alam dan Lingkungan

Menurut Imam Al-Gazhali: makhluk yang paling mulia adalah manusia, sedangkan sesuatu yang paling mulia pada diri manusia adalah hatinya, tugas utama pendidik adalah menyempurnakannya, membersihkan dan mengiringi peserta didik agar hatinya selalu dekat kepada Allah swt, melalui perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, para pendidik akan selalu dikenang oleh anak didiknya. Kemudian al-Gazhali memberikan argumentasi yang kuat, baik berdasarkan al-Qur’an dan as Sunnah, maupun argumentasi secara rasional. Sehingga kita dapat mengatakan bahwa mengajarkan ilmu bukan hanya  termasuk aspek ibadah kepada Allah swt, melainkan juga termasuk khalifah Allah swt, karena hati orang alim telah dibukakan oleh Allah swt.
Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai ‘abdun’ (hamba Allah) dan sebagai ‘khalifah Allah’ dibumi. Esensi dari “abdun’ adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah sedangkan esensi khalifah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Keengganan manusia menghambakan diri kepada Allah swt sebagai pencipta akan menghilangkan rasa syukur atas anugerah yang diberikan oleh sang pencipta berupa potensi-potensi dan keikhlasan manusia menghambakan dirinya kepada Allah akan mencegah kehambaan kepada sesama manusia termasuk kepada dirinya.
Manusia diciptakan dimuka bumi ini dengan dua kecenderungan yaitu kecenderungan kepada ketakwaan dan kencenderungan kepada perbuatan fasik, serta berfungsi sebagai khalifah/wakil Allah dimuka bumi agar ia mampu mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungannya tempat tinggalnya. Sehingga manusia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber daya alam serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, akan tetapi manusia juga harus dapat menyadari terlebih dahulu bahwa potensi sumber daya alam akan habis terkuras untuk memenuhi kebutuhan hidup apabila manusia tidak hanya menjaga keseimbangannya.
Dengan memiliki ilmu pengetahuan kita pasti bisa tidak akan mengeksploitasi alam ini secara berlebihan paling hanya kebutuhan primernya bukan untuk memenuhi kepuasan hawa nafsu saja. Terlepas dari pada itu kerusakan alam dan lingkungan ini lebih banyak disebabkan karena ulah manusia sendiri, mereka banyak berkhianat terhadap perjanjiannya sendiri kepada Allah swt dan mereka tidak menjaga amanat Allah swt untuk menjaga kelestarian alam ini. Sehingga telah nampak kerusakan dilaut dan didarat yang disebabkan oleh perbuatan tangan manusia.
Untuk itu melaksanakan tanggung jawabnya, manusia diberikan keistimewaan berupa kebebasan untuk memilih dan berkreasi sekaligus untuk menghadapkannya dengan tuntutan kodratnya sebagai makhluk psikofisik. Namun ia akan sadar akan keterbatasannya yang menurut ketaatan dan ketundukan terhadap aturan Allah swt baik dalam konteks ketaatan terhadap perintah beribadah secara langsung maupun dalam kontes ketaatan terhadap sunnatullah “hukum alam” perpaduan antara ibadah dan khalifah akan mewujudkan manusia yang ideal yakni manusia yang selamat di dunia dan diakhirat.
 
terima kasih telah membuka blok ini,